
3 Game Gagal Diawal Namun Comeback Diakhir – Ketika akan merilis game untuk pertama kalinya, tentu ada berbagai pandangan dan komentar yang akan dilontarkan mengenai game tersebut. Akan datang komentar positif maupun negatif dan itu tidak bisa dihindari. Seringkali komentar-komentat negatif yang terlalu berlebihan ini bisa menjatuhkan dan akhirnya game tersebut mengalami kegagalan. Ini sudah menjadi hal biasa yang sering terjadi,namun sebagai seorang yang berperan di belakang layar,kalian harus lebih bijak dalam menyikapi berbagai respon yang diberikan masyarakat. Beberapa kasus yang terjadi,para pengembang game yang mendapat kritikan seperti ini mungkin akan menganggap jika karya mereka telah gagal,namun sebagian juga menjadikan kritikan tersebut sebagai saran dan masukan untuk lebih memperbaiki lagi hal-hal yang memang harus diperbaiki dalam game tersebut. Dari beberapa kasus yang terjadi, berikut ini ada beberapa game yang memiliki kisah comeback termanis setelah sempat mengalami kegagalan
3 Game Gagal Diawal Namun Comeback Diakhir
1. Tom Clancy’s Rainbow Six : Siege
Game ini dibuat dengan mengusung konsep yang cukup menarik hingga berhasil mendapatkan respon positif dari pengguna game. Meski telah mendapat berbagai respon positif,namun setiap karya tentu memiliki kekurangan dan itu adalah hal yang wajar. Ada beberapa hal yang dinilai kurang baik dan sesuai dari game ini. Game ini dianggap kurang konten dengan Al yang buruk serta menggunakan Microtransaction yang tidak disukai banyak orang. Menanggapi hal tersebut pihak dari game ini akhirnya langsung memberikan respon yang cukup baik yaitu dengan memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang. Mereka menambah konten dan mengganti sistem Microtransaction dengan sistem lain yang lebih disukai banyak orang.
2. Star Wars Battlefront 2
Permainan Star Wars yang satu ini ternyata mengalami permasalahan yang hampir mirip dengan Tom Clancy’s dimana keduanya juga sama-sama menggunakan sistem Microtransaction yang kurang disukai orang. Ini membuat game ini menuai banyak kritikan yang mengatakan jika penggunaan sistem tersebut tidak sesuai dengan apa yang biasa digunakan. Hal ini kemudian membuat pengembang game ini harus lebih memperhatikan keadaan yang terjadi dan memperbaiki hal tersebut. Setelah beberapa waktu lamanya,mereka kemudian muncul kembali dengan pembajatuan sistem yang telah diperbaiki sebelumnya dan menjadikannya lebih baik dari pada waktu pertama kali rilis. Ini berhasil membuat pengguna game tertarik untuk memainkan permainan ini dan mereka merasa cukup puas dengan apa yang sudah ada. Tidak semua pengembang game dapat menerima kritikan yang diberikan dan menjadikannya sebagai saran yang membangun kedepannya. Namun dengan respon baik yang diberikan, game ini berhasil bangkit dan menjadi salah satu game terfavorit yang banyak dimainkan.
3. Final Fantasy 14
Pada awal debutnya, game yang satu ini jelas tidak mendapat banyak pujian ataupun komentar positif seperti yang diharapkan. Justru komentar-komentar yang tidak enak didengar bahkan kritikan yang seakan menjatuhkan mulai menyerang dan membuat game ini sempat jatuh. Ada banyak hal yang dinilai masih sangat kurang dan memerlukan perbaikan yang tepat. Pengembang dari game inipun segera menanggapi hal tersebut dan mencari sumber kesalahan yang tidak disukai banyak masyarakat. Setelah menggunakan waktu beberapa lama, akhirnya mereka kembali dengan fitur dan sistem yang telah diperbaiki dan diperbaharui. Hingga kemudian game ini diterima dan mulai dimainkan oleh banyak gamers.
Kisah comeback yang cukup dramatis dan terlihat manis ini tentu saja membutuhkan kerja keras sehingga mampu kembali dengan keadaan yang lebih baik. Tidak semua pengembang game akan menerima kritikan dan memperbaiki apa yang dinilai kurang untuk kembali bangkit. Namun bukan berarti semua pengembang game akan melakukan hal yang sama. Mungkin dengan mendengarkan setiap saran dan masukan,akan memberikan hasil yang lebih maksimal.